Gambar ilustrasi pada sebuah blog ialah gambar yang disisipkan di awal, tengah maupun final artikel. Itu area yang paling strategis dan gambar tersebut sangat penting !. Gambar-gambar tersebut berkhasiat sebagai penjelas dari uraian yang sudah dijelaskan dalam bentuk teks. Meskipun goresan pena keren, kalau panjangnya lebih dari seribu kata dan diposting tanpa gambar sama sekali, rasanya membosankan. Pengunjung internet tidak semuanya kutu buku. Meskipun mereka suka membaca postingan di sosial media, menyukai artikel-artikel dari website besar atau bahkan mengomentari blog-blog yang berdasarkan mereka menarik, tapi kebiasaan membaca buku dengan membaca konten blog banyak perbedaannya. Karena itulah, sesederhana apapun konten sajian Anda, tetap sisipkan gambar penjelas semoga pengunjung tidak membuka tab gres di tengah-tengah waktunya membaca artikel. Itu kalau artikelnya menarik. Coba kalau bahasanya sudah tidak menggaet sama sekali dari awal, niscaya sudah ditutup semenjak tadi.

Gambar ilustrasi sanggup diambil dari
situs penyedia gambar gratis ibarat stocksnap, IMKreatorFree, pixabay dan sebagainya. Namun beberapa blogger biasanya mencomot gambar lain di internet yang sudah mempunyai hak cipta. Sebagai seorang bloggers profesional, jangan melaksanakan hal ini kecuali Anda memang sudah tahu policy dari web yang gambarnya Anda ambil seenaknya.
Lantas Bagaimana Cara Memilih Gambar Sebagai Sisipan Artikel Yang Sesuai Kebijakan Dan Membuat Konten Bisa Makara Lebih Menarik ???
Bagaimanapun juga, sebuah gambar termasuk karya yang juga punya hak cipta. Selanjutnya, perhatikan cara menentukan gambar yang pas untuk disisipkan dalam konten berikut ini.
1.Perhatikan Tema
Hal pertama yang harus diingat ialah ‘jangan melaksanakan penipuan.’ Jika artikel Anda menjelaskan cara berinvestasi di 2017, jangan menyertakan gambar proposal magic jar. Kecuali memang ada hubungannya magic jar dengan investasi dan itu sudah Anda jelaskan di paragraf artikel. Jika ingin beriklan, berikan tempat placement sendiri. Nanti bila si pengunjung tertarik, sudah niscaya ia akan mengklik iklan tanpa diminta.
Advertiser
Beda ceritanya dengan ketika Anda sedang membaca artikel cara mendaftar google adsense. Di sana screenshot pada ketika registrasi disertakan sebagai gambar lampiran. Bukannya merasa dibohongi, pengunjung justru merasa senang, tertarik dan makin responsif terhadap blog Anda.
2.Cari Gambar Terbaik
Langkah kedua yaitu mencari gambar terbaik dari sekian ratus ribu hasil pencarian di google. Cara klasiknya sih dengan memasukkan kata kunci artikel Anda ke dalam kotak pencarian google kemudian muncullah result yang berafiliasi dengan keyword Anda. Boleh-boleh saja Anda mencomot gambar yang sudah dilindungi hak cipta, tapi jangan lupa mencantumkan sumber gambarnya dari mana. Ini ialah bentuk penghargaan kita kepada orang yang mempunyai gambar.
Sementara itu, apabila Anda seorang fotografer atau lebih suka praktek. Ketika Anda mempunyai gambar dari hasil jepretan pribadi, lebih baik ambil yang itu daripada milik orang lain. Di lain sisi, kalau Anda ingin gambar beresolusi tinggi dengan ukuran pixel mumpuni, biasanya lebih banyak diperoleh dari keyword berbahasa Inggris. Makara tinggal menerjemahkan bahasa tadi ke Inggris. Yang paling kondusif tetap cari gambar di situs penyedia gambar gratis.
3.Jangan Lupa Diedit
Ada blogger yang tidak mau repot-repot. Ada juga yang perfeksionis. Kalau Anda seorang jenis kedua, biasanya akan mengedit dulu bab gambar yang dirasa masih mengganjal dan tidak sesuai konten. Anda sanggup menggunakan aplikasi atau tool gratisan semacam picsart dan adobe photoshop. Dua jenis aplikasi editing gambar itu memang mempunyai banyak keunggulan daripada lainnya. Tak heran kalau cepat populer.
4.Caption
Caption lebih dikenal sebagai teks penjelas dari suatu gambar yang diposting di instagram. Padahal caption sanggup digunakan di mana saja. Nah, Anda sanggup memanfaatkan caption ini untuk menambah kegamblangan klarifikasi konten artikel kepada para pembaca. Misalkan kontennya 7 Tempat Wisata Paling Murah Di Jogja. Gambar yang Anda lampirkan ialah wisata malioboro zaman dulu. Di bawahnya gambar malioboro itu tambahkan saja kata-kata ‘kawasan malioboro sebelum 2000-an.
5. Attribut
Terakhir ketika anda tetapkan untuk tidak mau melaksanakan edit dan susah untuk mencari gambar sebagai komplemen konten anda sebaiknya selalu menyisipkan attribut yang menuliskan sumber dari situs dimana anda mengambil gambar tersebut . kalau pemilik gambar mengetahui bahwa anda ikut menggunakan gambarnya akan dengan gampang dipahami bahwa anda mengikutkan situs dari pemilik gambar tersebut dan anda akan jauh dari tuntutan, namun ketika pemilik gambar tetap saja melarang anda walaupun sudah menyisipkan attribut tersebut mau tidak mau anda harus mencopot gambar tersebut dan kemudian mencari gambar lain .