Tidak Selamanya Harus Memakai Heading Dan Subheading

Tidak Selamanya Harus Memakai Heading Dan Subheading

Tidak Selamanya Harus Memakai Heading Dan Subheading

Kesalahan para blogger pemula saat mereka belajar seo ialah mereka selalu terjebak dengan heading dalam format penulisan bahwa dalam menulis sebuah artikel harus memakai heading dan subheading padahal jikalau Anda mau tahu, kalau beda artikel beda struktur penulisan. Heading dan subheading hanya digunakan saat Anda mengurai sebuah artikel,dalam hal ini saat artikel Anda mengandung poin poin penting maka barulah Anda memakai heading tersebut,jadi sub heading dan heading bukan penentu artikel Anda nantinya dapat pageone alasannya selama ini heading dianggap sebagai kawasan untuk menaruh kata kunci dan risikonya artikel yang tadinya tidak perlu memakai heading malah diisikan dengan anak judul tersebut. Jika Anda mau tahu nilai artikel yang powerfull ialah bagaimana Anda menstrukturkan Tanda baca.

Ingat bahwa tidak semua artikel harus memakai heading  ( h2 ) dan sub heading ( h3 )..

Karena yang mejadikan artikel dapat pageone itu ialah bagaimana artikel itu dapat dengan gampang dimengerti search engine alasannya search engine ini sudah diset sedemikian rupa layaknya insan membaca oleh alasannya itu atur saja penempatan Tanda baca yang baik. Jika insan nantinya dapat paham maka tentu mesin penelusuran juga dapat mengerti.

Tidak Perlu Menggunakan Subheading


Jadi, untuk menciptakan artikel yang terstruktur dan memungkinkan artikel yang Anda buat itu nantinya dapat pageone maka atur saja Tanda baca dengan baik. dengan mengatur Tanda baca dengan baik maka tentu Anda pun dapat mengetahui dimana posisi keyword yang baik dan tidak. Maka dari itu, disini saya mau menyebarkan wawasan wacana Tanda baca.

Fungsi Tanda titik (.)

-Untuk mengakhiri sebuah kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
-Pada simpulan abreviasi nama orang.
-Diletakan pada simpulan abreviasi gelar, jabatan, pangkat dan sapaan.
-Pada abreviasi kata atau ungkapan yang sudah sangat umum.
-Dibelakang angka tau abjad dalam suatu bagan, ikhtisar atau daftar, dll.

Misalnya:
-Hari ini artikel saya pageone lagi.
–Pemilik blog yang selalu pageone ialah omblogging.

Fungsi Pemakaian Tanda Koma (,)

-Memisahkan unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilang.

Advertiser

-Memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimat.
-Memisahkan petikan pribadi dari cuilan lain dalam kalimat

Contoh:
-Mulai hari ini, saya akan lebih ulet berguru seo.
-Topik artikel kali ini, Menyebar keyword semoga pageone.

Fugsi Tanda Seru (!)

Tanda seru Adalah usul atau perintah atau yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaa, atau rasa emosi yang kuat.

Contoh:
-Dilarang copas artikel !
-Jangan copas artikel saya !

Fungsi Tanda Titik Koma (;)

-Memisahkan cuilan kalimat yang homogen atau setara.
-Sebagai pengganti kata penghubung.

Contoh:
-Persaingan sudah semakin ketat; artikel belum kelar juga.

Tanda Titik Dua (:)

Tanda Titik Dua digunakan untuk:
-Pada simpulan suatu pernyataan
-Pada kata atau ungkapan
-Untuk menerangkan pelaku dalam percakapan
-Antara cuilan dan ayat atau antara judul dan anak judul suatu karangan.

Contoh:
-: mau pageone ga?

  Dendy: mau dong.

Tanda Hubung (-)

-Tanda hubung digunakan dalam hal-hal menyerupai berikut:
-Menyambung suku-suku kata yang terpisah oleh pergantian baris.
-Menyambung unsur-unsur kata ulang.
-Merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing.

Contoh:
-Bro, bagi template blog mu.

Tanda Elipsis (…) Titik-titik

Tanda elipsis dipergunakan untuk menyatakan hal-hal menyerupai berikut:
-Mengambarkan kalimat yang terputus-putus semisal ( Aksen )
-Menunjukan bahwa satu petikan ada cuilan yang dihilangkan.

Contoh:
-Hmm… jadi… begitu caranya pageone.

Tanda Tanya (?)

Dipakai pada setiap simpulan kalimat tanya. kalau diletakan didalam Tanda kurung menyatakan bahwa kalimat yang dimaksud belum dapat dibuktikan kebenarannya.

Contoh:
kenapa artikel saya susah pageone ya?
bagaimana yah semoga gampang pageone?

Tanda Kurung ( )

Digunakan untuk:
-Mengapit keterangan atau klarifikasi yang bukan cuilan pokok pembicaraan.
-Mengapit angka atau abjad yang memperlihatkan kerincian suatu karangan

Contoh:
-LSI ( Laten Semantic Indexing ) merupakan salah satu struktur yang paling diperhatikan mesin pencari

Tanda Petik (“…”)

Fungsi Tanda petik adalah:
-Mengapit petikan lagsung yang berasal dari pembicaraan
-Mengapit istilah kalimat yang kurang dikenal.

Contoh:
-Ternyata artikel omblogging " Belajar Seo " sangat banyak dikunjungi.

Tanda Petik Tunggal (‘..’)

Fungsinya:
-Mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain.
-Mengapit terjemahan atau klarifikasi kata atau ungkapan asing.

Contoh:
- selalu pageone alasannya selalu melaksanakan 'optimasi' Seo

Garis Miring (/)

Fungsi Tanda garis miring :
Tanda garis miring digunakan sebagai pengganti kata dan, atau, per nomor.

Contoh:
-No. Surat A/XXI/2017

Demikian.
Jadi, artikel yang selalu pageone itu menurut bagaimana Anda menempatkan Tanda baca disertai keyword yang ada dan berfungsi menyerupai perintah Tanda baca tersebut. Tidak selamanya pada h2 atau h3.
Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

No comments